Searching...

Info Unik Lainnya

Friday, June 5, 2015

Penelitian Terbaru, Tikus Bisa Berkembang Sebesar Domba

12:48 AM
Tikus bisa berkembang hingga seukuran domba atau bahkan lebih besar lagi saat mereka berevolusi untuk mengisi relung ekologi yang kosong.

Teori ini dikemukakan oleh Dr Jan Zalasiewicz, ahli geologi dari University of Leicester. Menurutnya, tikus-tikus yang memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa bisa mengambil keuntungan dari mamalia lebih besar yang mengalami kepunahan.

"Hewan akan berevolusi dari waktu ke waktu menjadi bentuk yang memungkinkan mereka bertahan hidup dan memproduksi keturunan," kata Dr Zalasiewicz.

"Sebagai contoh, pada Zaman Cretaceous, saat dinosaurus masih hidup, ada juga sejumlah mamalia, tapi mereka sangat kecil, seukuran tikus. Pasalnya, saat itu dinosaurus lah yang mengisi relung ekologi yang lebih besar.


"Baru setelah dinosaurus punah, mamalia kecil ini berevolusi menjadi berbagai bentuk termasuk yang sangat besar seperti brontotherium, kuda, mastodon, gajah, badak, dan lain-lain.




"Jika memiliki cukup waktu, tikus kemungkinan bisa berkembang minimal hingga sebesar kapibara, hewan pengerat terbesar yang hidup saat ini (di Amerika Selatan), yang beratnya bisa mencapai 80 kilogram.

"Jika ruang ekologi masih ada yang kosong, tikus-tikus ini masih bisa tumbuh menjadi lebih besar lalu."

Hewan pengerat terbesar yang telah punah, Josephoartegasia Monesi, yang pernah hidup tiga juta tahun silam, berukuran lebih besar dari seekor banteng dengan berat lebih dari satu ton.

Gambaran mengenai teori ini bisa dilihat di "pulau tikus" yaitu sebuah wilayah yang diisolasi di mana tikus-tikus dengan cepat berkembang menjadi spesies yang dominan.

“Pulau tikus” ini menjadi sebuah laboratorium untuk mempelajari evolusi hewan pengerat di masa yang akan datang.

"Tikus adalah contoh terbaik dari spesies yang telah kita sebarkan ke seluruh dunia, dan telah berhasil beradaptasi dengan banyak lingkungan baru yang menjadi tempat tinggal mereka," kata Dr Zalasiewicz.

"Tikus-tikus ini hidup di banyak pulau di seluruh dunia, dan begitu mereka ada di sana, mereka sangat sulit untuk dibasmi. Begitu ada di sana, mereka bisa bersaing dengan banyak spesies asli pulau itu dan mendorong spesies-spesies itu menuju kepunahan.

"Sebagai akibantnya, relung ekologi menjadi kosong, dan tikus-tikus ini berpeluang untuk mengisi kembali bagian yang signifikan dari relung itu."


viva forum

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...